SEJARAH
1023
0
SEJARAH SINGKAT DESA HEULEUT
Pada jaman dahulukala ada daerah hutan belantara dengan sebutan “ Leuweung Enel” yang kemudian digempur oleh 6 ( enam ) orang tokoh yang biasa disebut Embah, dari hasil kesepakatan enam tokoh tersebut akhirnya pelaksanaan penggempuran dibagi tugas dimana penggempuran sebelah Utara dilaksanakan oleh Embah Raden dan Embah Sawali, disebelah Selatan oleh Embah Jalari disebelah Barat oleh Embah Haji Jamaat dan disebelah Timur oleh Embah Wite dan Embah Wisanala.
Adapun makam keenam embah tersebut yang masih dikeramatkan sampai sekarang hanya ada dua yaitu Buyut Sirah Dayeuh makam dari Embah Jalari dan Buyut Sawala makam dari Embah Sawali yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Embah Buyut Bungsu.
A. Asal Nama Heuleut
Selang beberapa hari setelah penggempuran Leuweung Enel tersebut terjadilah musibah/malapetaka di daerah Jatiraga ( sekarang Blok Cilutung ) yang mana Embah Jalari-lah yang dapat memulihkan situasi menjadi tenang kembali dan setelah itu karena keberhasilanya daerah tersebut menjadi miliknya. Antara Leuweung Enel dan sawah Cilutung ka – Heuleut - an oleh Jatiraga, yang kemudian nama Heuleut inilah oleh Embah Jalari diterapkan ke Leuweung Enel yang sudah digempur dan kemudian menjadi pemukiman yang disebut Heuleut.
B. Masa Pemerintahan Desa yang terdahulu
a. Pada tahun 1850 dibawah pimpinan Marnilam sebagai Kepala Desa/Kuwu yang pertama , yang penduduknya hanya berjumlah 72 orang dengan jumlah rumah 18 buah dan Bapak Marnilam ini memerintah sampai dengan tahun 1868, dengan meninggalkan jasa menanam pohon beringin yang sampai sekarang masih tumbuh.
b. Setelah itu yang menjadi Kepala Desa/Kuwu bergantian yatu :
1. Bapak MARNILAM tahun 1850 – 1868 ( 18 tahun)
2. Bapak ASWIYAH tahun 1869 – 1877 ( 8 tahun)
3. Bapak SARTAM tahun 1878 – 1886 ( 8 tahun )
4. Bapak DARTA tahun 1887 - 1890 ( 3 tahun )
5. Bapak ISKAM tahun 1891 – 1897 ( 6 tahun )
6. Bapak JAYA tahun 1898 – 1922 ( 24 tahun )
7. Bapak SANYA tahun 1923 – 1925 ( 2 tahun )
8. Bapak KARTA ISRANI tahun 1926 – 1930 ( 4 tahun )
9. Bapak USA tahun 1931 – 1944 ( 13 tahun )
10. Bapak RUSTINAH tahun 1945 – 1951 ( 6 tahun )
11. Bapak KARNAWI tahun 1952 - 1967 ( 15 tahun )
( Pada waktu Kuwu Karnawi terjadi pemugaran Balei Desa )
12. Bapak ONO MUHARNA tahun 1968 – 1970 ( 2 tahun )
13. Bapak ABDUL KARIM tahun 1972 – 1974 ( 2 tahun )
14. Bapak H IMAM SAFARI tahun 1974 – 1987 ( 13 tahun )
15. Bapak ABDUL HALIM tahun 1988 – 1989 ( 1 tahun )
16. Bapak H. UTA RUSTA tahun 1990 – 1999 ( 9 tahun )
17. Bapak ALMA SUGIARTO tahun 2000 – 2010 ( 10 tahun )
18. Bapak AGUS AHMAD SOPYAN tahun 2010 – sekarang 2029 (3 Periode)